Penalaran Deduktif
Penalaran Deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada
suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan
berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih
khusus.
Ada 2 cara dalam penarikan
simpulan dalam penalaran deduktif, yaitu penarikan langsung dan penarikan tidak
langsung.
1. Penarikan simpulan langsung
Penarikan simpulan langsung diperoleh dari satu premis untuk menghasilkan pernyataan – pernyataan baru.
Contoh :
1. Penarikan simpulan langsung
Penarikan simpulan langsung diperoleh dari satu premis untuk menghasilkan pernyataan – pernyataan baru.
Contoh :
- Semua makhluk hidup akan mati.
- Semua yang akan mati adalah makhluk hidup.
2.
Penarikan simpulan tidak langsung
Penarikan simpulan tidak langsung memerlukan 2 premis. Premis yang pertama bersifat umum, sedangkan yang kedua bersifat khusus. Penarikan simpulan tidak langsung terdapat 2 bagian, yaitu silogisme dan entimen.
Penarikan simpulan tidak langsung memerlukan 2 premis. Premis yang pertama bersifat umum, sedangkan yang kedua bersifat khusus. Penarikan simpulan tidak langsung terdapat 2 bagian, yaitu silogisme dan entimen.
Jenis penalaran deduksi dengan penarikan
tidak langsung, yaitu:
1.
Silogisme : Suatu prose penalaran yang
menghubungkan dua proposisi (pernyataan) yang berlainan untuk menurunkan sebuah
kesimpulan yang merupakan proposisi ketiga.
Contoh: Semua manusia akan mati
Rizka adalah manusia
Jadi, Rizka akan mati. (simpulan)
2. ENTIMEN
Merupakan
silogisme yang salah satu proposisinya dihilangkan tetapi proposisi tersebut
dianggap ada dalam pikiran dan dianggap oleh orang lain.
Entimen
pada dasarnya adalah silogisme
Contoh
:
Premis mayor (MY) : manusia mahluk rasional
Premis minor (MN) : kucing bukan manusia
Kesimpulan (K) : kucing tidak rasional
My : setiap manusia pernah lupa
Mn : mahasiswa adalah manusia
K : mahasiswa pernah lupa
3.
SALAH NALAR
Merupakan gagasan, perkiraan, atau simpulan yang
keliri atau sesat . Pada salah nalar kita tidak mengikuti tata cara pemikiran
dengan tepat.
Contoh : Orang Indonesia malas teapii
ramah
Sumber :
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar