BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Audit manajemen merupakan suatu
penilaian dari organisasi manajerial dan efisiensi dari suatu perusahaan,
departemen, atau setiap entitas dan subentitas yang dapat di audit.
Penekanannya adalah untuk mencapai efisiensi yang lebih besar, efektivitas, dan
ekonomisasi dalam usaha dan organisasi yang lain. Pendekatan audit yang biasa
dilakukan dalam suatu audit manajemen adalah menilai efisiensi, efektivitas,
dan keekonomisan dari masing-masing fungsi yang terdapat dalam perusahaan.
Misalnya : fungsi penjualan dan pemasaran, fungsi produksi, fungsi pergudangan
dan distribusi, fungsi sumber daya manusia, fungsi akuntansi dan fungsi
keuangan. Prosedur audit yang dilakukan dalam suatu audit manajemen tidak
seluas audit prosedur yang dilakukan dalam suatu general audit, karena
ditekankan pada evaluasi terhadap kegiatan usaha perusahaan.
Prosedur audit yang dilakukan mencakup :
1. Prosedur Penelaahan Analitis,
2. Evaluasi atas Management Control System yang
Terdapat di Perusahaan,
3. Compliance Test (Pengujian Ketaatan).
Dari beberapa fungsi yang perlu
diperiksa oleh audit manajemen, salah satunya
adalah fungsi marketing (pemasaran).
Pemasaran memegang kunci keberhasilan dalam menggali, memelihara (mempertahankan), dan mengembangkan sumber-sumber penghasilan perusahaan. Berbagai upaya pemasaran yang dilakukan mulai dari identifikasi dan analisis peluang besar, memilih pasar sasaran , mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix), dan pengelolaan terhadap upaya pemasaran (marketing effort) dilakukan secara terintegrasi dengan strategi pencapaian perusahaan.
Pemasaran memegang kunci keberhasilan dalam menggali, memelihara (mempertahankan), dan mengembangkan sumber-sumber penghasilan perusahaan. Berbagai upaya pemasaran yang dilakukan mulai dari identifikasi dan analisis peluang besar, memilih pasar sasaran , mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix), dan pengelolaan terhadap upaya pemasaran (marketing effort) dilakukan secara terintegrasi dengan strategi pencapaian perusahaan.
B. RUMUSAN MASALAH.
a. Apakah audit pemasaran ?
b. Bagaimana upaya-upaya pemasaran perusahaan dikelola dalam mendukung pencapaian tujuan perusahaan ?
a. Apakah audit pemasaran ?
b. Bagaimana upaya-upaya pemasaran perusahaan dikelola dalam mendukung pencapaian tujuan perusahaan ?
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PEMASARAN
Menurut
Kothler, Audit Pemasaran merupakan pengujian yang kompherenshif, sistematis,
independent, dan periodic atau berkala dari suatu perusahaan-perusahaan atau
unit usaha lingkungan pemasaran, tujuan strategis, dan aktifitas dengan maksud
untuk menentukan area masalah dan peluang serta merekomondasikan suatu rencana
tindakan untuk memperbaiki kinerja perusahaan.
Audit
Pemasaran adalah suatu bentuk pengujian yang komprehensif, sistematis,
independen dan dilakukan secara periodik terhadap lingkungan pemasaran baik itu
dari segi tujuan, strategi, dan aktifitas perusahaan atau unit bisnis untuk
menentukan peluang dan permasalahan yang terjadi, serta memberikan rekomendasi
rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan. Audit
pemasaran lebih menekankan pada evaluasi terhadap bagaimana efektivitas
organisasi pemasaran dalam meningkatkan kinerjanya. Seperti halnya audit
keuangan, audit pemasaran dilaksanakan secara berkala sebagai pengganti ketika
mekanisme pengendalian tampak keluar dari sistem pengendalian. Audit pemasaran
bukan suatu proses pengendalian yang digunakan hanya selama terjadi krisis,
akan tetapi dalam bisnis yang mengalami hambatan mungkin digunakan untuk
mengisolasi permasalahan dan mencarikan solusinya.
B.TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan diadakannya audit pemasaran, yaitu bertujuan untuk mencari dan mengidentifikasikan masalah-masalah atau ancaman-ancaman pemasaran yang mungkin akan atau sedang dihadapi oleh perusahaan dan membuat sebuah perencanaan perbaikkan yang perlu dilakukan untuk mengatasi dan menghilangi masalah-masalah tersebut, sehingga diharapkan aktifitas pemasaran dapat menjadi lebih efektif dan efisien.
Sedangkan
manfaat yang dapat kita peroleh dari diadakannya audit pemasaran ini adalah
hasil audit dapat memberikan sebuah gambaran yang objektif tentang kinerja
pemasaran perusahaan dan berbagai kekurangan yang terjadi dalam pengelolaan
upaya pemasaran yang masih memerlukan perbaikan.
Arti penting pelaksanaan audit
pemasaran bagi suatu perusahaan akan semakin dirasakan oleh suatu perusahaan
ketika mereka memahami sejumlah manfaat yang akan dipetik dengan
melaksanakannya dengan baik. Karena dengan melaksanakan audit pemasaran dengan
baik dan benar maka akan memberikan banyak sekali manfaat, seperti :
1. memberikan suatu evaluasi yang independen dan tidak bias terhadap
program-program pemasaran, termasuk strategi, penawaran, dan kreatifitas
suatu perusahaan.
2. dapat mengidentifikasi area-area yang dibutuhkan dalam menigkatkan
dan menghasilkan saran-saran dan ide-ide yang spesifik serta bagaimana
memperbaikinya.
3. identifikasi tersebut termasuk beberapa cara (several ways) untuk
memperbaiki respons pemasaran.
4. memberikan sebuah perusahaan ide-ide baru yang segar, teknik-teknik
dan new direction pada masa mendatang.
5. membantu perusahaan secara periodik dalam menganalisis upaya
pemasaran, mengcreate serta merevisi pendekatan pemasaran untuk mendapatkan
hasil yang lebih baik.
Audit
pemasaran tidak hanya memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan yang sedang
dirundung persoalan. Dalam situasi normal, berbagai industri dapat
melaksananakan audit pemasaran dan menindaklanjutinya dengan baik. Dampaknya
adalah perusahaan mampu memperkecil kesenjangan negatif antara lingkungan
bisnis dengan strategi, taktik, dan kapasitas internal perusahaan sehingga
memiliki tingkat return on investment (ROI) yang jauh lebih baik dibandingkan
dengan perusahaan yang tidak memperhatikan audit pemasaran sebagaimana
mestinya.
Ini dapat dilihat dari penelitian
yang menunjukkan bahwa perusahaan dengan kesenjangan negatif besar mempunyai
ROI lebih kurang setengah dari perusahaan dengan kesenjangan negatif kecil.
Tidak mengherankan bila sejumlah perusahaan terkemuka di manca negara telah
memahami arti penting dan mengimplementasikan audit pemasaran sehingga kontrol
strategi perusahaan dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan perencanaan
pemasaran yang telah ditetapkan. Di samping itu, program pemasaran dapat
berjalan secara lebih efektif yang pada gilirannya kinerja pemasaran dapat
terus ditingkatkan.
Dengan ungkapan lain dapat dikatakan
bahwa pelaksanaan audit pemasaran akan memastikan strategic control mechanism
perusahaan dapat berjalan dengan baik. Selain itu juga memudahkan pencapaian
tujuan, siasat, dan sistem pemasaran yang disesuaikan secara optimal dengan
lingkungan pemasaran; sekarang maupun masa mendatang; sebagai strategic control
dan sekaligus merupakan alat penilai keberhasilan pemasaran (marketing
effectiveness rating instrument) yang akan menggambarkan keberhasilan pemasaran
secara menyeluruh.
C. TIPE AUDIT PEMASARAN
Didalam Audit pemasaran terdapat dua tipe audit pemasaran, yaitu:
C. TIPE AUDIT PEMASARAN
Didalam Audit pemasaran terdapat dua tipe audit pemasaran, yaitu:
1. audit fungsional (vertikal) merupakan audit
yang dilakukan terhadap beberapa aktivitas dari departemen pemasaran seperti
periklanan atau penjualan dan membuat analisis terhadap bagian -bagian yang
diaudit tersebut,
2. audit menyeluruh (horizontal),
yang melakukan audit terhadap keseluruhan dari fungsi pemasaran perusahaan.
Dalam penentuan tipe audit yang digunakan tergantung dari perusahaan itu
sendiri akan seberapa penting audit pemasaran dibutuhkan oleh perusahaan dan
seberapa besar pula dana yang sanggup dikeluarkan perusahaan tersebut untuk
melakukan audit pemasaran, karena untuk melakukan audit menyeluruh diperlukan
dana yang cukup besar. Audit pemasaran
Tidak hanya memberikan manfaat yang
besar bagi perusahaan yang sedang dirundung persoalan. Dalam situasi dan
kondisi perusahaan yang berjalan normal, berbagai industri yang dapat
melaksanakan audit pemasaran dan menindaklanjuti hasilnya dengan baik sehingga
mampu untuk memperkecil kesenjangan negatif antara lingkungan bisnis dengan
strategi, taktik dan kapasitas internal perusahaan akan memiliki tingkat return
of investment (ROI) yang jauh lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang
tidak memperhatikan audit pemasaran sebagaimana mestinya.
Struktur audit pemasaran terdiri dari 3 langkah diagnostik utama, yang mencakup penelaahan dari :
a. Lingkungan organisasi (peluang dan ancaman)
b. Sistem pemasarannya
c. Aktivitas pemasaran
D. RUANG LINGKUP AUDIT PEMASARAN
Struktur audit pemasaran terdiri dari 3 langkah diagnostik utama, yang mencakup penelaahan dari :
a. Lingkungan organisasi (peluang dan ancaman)
b. Sistem pemasarannya
c. Aktivitas pemasaran
D. RUANG LINGKUP AUDIT PEMASARAN
Menurut (IBK Bayangkara, 2008) Audit
pemasaran dapat mencakup enam wilayah utama dalam pemasaran sebagai berikut :
1. Audit Lingkungan Pemasaran
Audit terhadap lingkungan pemasaran
mencakup penilaian terhadap pelanggan, pesaing, dan berbagai faktor lain yang
memiliki pengaruh terhadap perusahaan. Audit ini meliputi aspek lingkungan
makro seperti ekonomi, teknologi, sosial, dan politik.
2. Audit Strategi Pemasaran
Audit ini bertujuan untuk menentukan
bahwa perusahaan telah menetapkan strategi yang selaras dengan tujuannya,
sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. Sering terjadi bahwa tujuan dan
strategi perusahaan tidak secara jelas dinyatakan dan kemudian Auditor harus
menentukan pernyataan tujuan untuk kepentingan pengevaluasiannya.
3. Audit Organisasi Pemasaran
Audit ini menilai kemampuan
organisasi pemasaran dalam mencapai tujuan perusahaan. Audit ini menentukan
kemampuan tim pemasaran untuk secara efektif berinteraksi dengan bagian-bagian
lain seperti litbang, keuangan, pembelian, dan sebagainya.
4. Audit Sistem Pemasaran
Audit ini menganalisis prosedur yang
digunakan perusahaan untuk memperoleh informasi perencanaan dan pengendalian
operasi pemasaran. Hal ini berhubungan dengan penilaian apakah perusahaan telah
memiliki metode yang memadai atau tidak, untuk digunakan mengerjakan
tugas-tugas rutin di bidang pemasaran.
5. Audit Produktivitas Pemasaran
Audit ini menganalisis produktivitas
dan profitabilitas produk, kelompok pelanggan, atau unit analisis yang lain di
dalam pemasaran. Analisis biaya pemasaran adalah salah satu metode untuk
menganalisis profitabilitas dan produktivitas pemasaran.
6. Audit Fungsi Pemasaran
Audit ini merupakan audit vertikal
atau analisis secara mendalam terhadap setiap elemen bauran pemasaran seperti
produk, harga, distribusi, tenaga penjual, periklanan, promosi, dan lain-lain.
E.TAHAPAN-TAHAPAN AUDIT PEMASARAN
Pada dasarnya pelaksanaan audit
pemasaran bisa mengikuti tahapan audit secara umum, yaitu:
1. Audit
pendahuluan
2. Review dan
pengujian atas pengendalian manajemen perusahaan
3. Audit
lanjutan
4. Pelaporan
F.PROSES MANAJEMEN PEMASARAN
Proses manajemen pemasaran merupakan
proses menganalisis peluang-peluang pasar, memilih pasar sasaran, mengembangkan
bauran pemasaran, dan mengelola usaha-usaha pemasaran. Prosers ini
mengoordinasikan seluruh aktivitas pemasaran dalam suatu strategi pemasaran yang
ditetapkan perusahaan dan sumber daya yang terlibat di dalamnya untuk mencapai
tujuan perusahaan.
a.Menentukan
Konsumen Sasaran
Perusahaan menyadari bahwa tidak
mampu untuk memenuhi (memuaskan) kebutuhan seluruh konsumen yang ada di pasar.
Ada terlalu banyak perbedaan konsumen dengan beraneka ragam kebutuhan dan
perilakunya. Beberapa perusahaan berada dalam posisi yang lebih baik untuk
melayani segmen pasar tertentu. Proses ini meliputi tiga tahapan penting yaitu:
1.
Segmentasi
pasar merupakan proses pengelompokan pelanggan ke dalam kelompok-kelompok
tertentu dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang sama. Segmen pasar
bisa dibedakan berdasrkan faktor geografis, demografis, fisikkografis, dan
perilaku.
2.
Penetapan
pasar sasaran merupakan proses untuk mengevaluasi setiap daya tarik segmen
pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki. Dengan sumber daya
yang terbatas, tidak mungkin bagi perusahaan untuk melayani (memuaskan) semua
segmen pasar yang ada.
3.
Penentuan posisi
pasar, mengatur suatu produk untuk menempati tempat yang jelas, berbeda, dan
diinginkan relatif terhadap produk-produk saingannya di dalam pikiran konsumen
sasaran. Identifikasi terhadap keunggulan bersaing adalah hal pertama yang
harus dilakukan perusahaan untuk memutuskan posisi produknya.
Keunggulan bersaing ini dapat
tercipta apabila perusahaan dapat memaksimalkan nilai dari pelanggan, yaitu
dengan cara meningkatkan manfaat yang dapat dinikmati pelanggan atau dengan
menurunkan pengorbanan pelanggan dalam mendapatkan dan memanfaatkan produk
tersebut relatif terhadap produk pesaing atau dengan cara kedua-duanya
sekaligus.
b.Mengenbangkan
Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran adalah seperangkat
variabel penasaran yang dapat dikendalikan dan dapat dapat dipadukan untuk
menghasilkan tanggapan yang diinginkan di dalam pasar sasaran. Keputusan bauran
pemasaran meliputi keputusan terhadap empat variabel penting dalam pemasaran,
yang dikenal sebagai 4P: 1) produk (product), 2) harga (price), 3) tempat atau
saluran distribusi (place), dan 4) promosi (promotion).
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Sejumlah
penelitian dan fakta empiris menunjukkan bahwa audit pemasaran yang baik dan
benar mampu memberi manfaat besar bagi perusahaan dalam meningkatkan
efektivitas dan kinerja pemasaran. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa audit
pemasaran merupakan kunci sukses bisnis di era milenium baru. Dengan demikian,
audit pemasaran adalah merupakan aktivitas vital yang sangat menentukan
kesuksesan suatu perusahaan. Karena, didalam iklim bisnis pasar yang semakin
kompetitif dan penuh turbulence harus disadari bahwa keberhasilan dimasa depan
akan sangat ditentukan oleh kesuksesan pelaksanaan audit pemasaran.
B.Saran
Perusahaan
harus betul betul mampu melakukan audit dengan baik agar kedepannnya mampu
memeberikan manfaat bagi perusaahaan atau orang orang yang ada di sekitarnya.
BAB 1V
DAFTAR PUSTAKA
Aeker, D., Kumar, V., & Day, G.,
2001, Marketing Reaserch. 7th Edition, John Willey and Sons
Inc., New York, NY. Alvin A.Arens et
al., 2003, Auditing dan Pelayanan Verifikasi : Pendekatan Terpadu, Edisi 9,
Jilid 1, Jakarta : PT. INDEKS Kelompok Gramedia.
Amin Widjaja Tunggal, 2003, Audit
Manajemen Kontemporer, Edisi revisi, Jakarta : Penerbit Harvarindo.
David, F.R., 2002, Manajemen
Strategis. Edisi Bahasa Indonesia, PT Perhallindo, Jakarta.
Erita Dwi Cahyani, 2005, “Audit
Pemasaran Berdasarkan Strategic Marketing Plus 2000 CV.
IBK Bayangkara, 2008, Audit
Manajemen : Prosedur dan Implementasi, Penerbit Salemba empat.
Kotler, P., 2000, Manajemen
Pemasaran. Edisi Milenium, PT. Perhalindo, Jakarta.
McDonald, M., 2002, How Come Your
Marketing Plans Aren’t Working : Kunci Sukses Perencanaan Pemasaran. PT. Elex
Media Komputindo, Jakarta.
Philip Kotler et al, 2004, Manajemen
Pemasaran : Perspektif Asia, Edisi 3, Jilid 1, Penerbit PT. INDEKS Kelompok
Gramedia.